Selasa, 29 Maret 2011

Meet n Greet SM*SH Ricuh di Sutos

untung aja aku gak jadi liat SM*SH di Sutos, ternyata di sana terjadi kerusuhan. huaaah, menakutkan ..
baca aja nih berita lengkapnya :) 


Surabaya - Pesona SM*SH memang luar biasa. Sekitar seribu penonton menyaksikan aksi tujuh anggota boyband asal Bandung di atrium Surabaya Town Square (Sutos), Minggu (27/3/2011). Saking antusiasnya, penonton yang kebanyakan ABG cewek ini pingsan.

Penonton yang sudah menunggu sejak pukul 07.00 WIB itu membuat atrium penuh sesak. Apalagi cuaca yang tidak menentu. Panas, terus hujan, kembali panas membuat suasana penonton juga ikut tidak menentu.

Mereka sudah berdesak-desakan sejak sebelum SM*SH muncul. Tidak heran ketika SM*SH hadir sekitar pukul 14.00 WIB riuh sudah suasana. Penonton pun kembali berdesakan. Mereka ingin berada di depan.

Tidak heran juga, banyak dari mereka yang pingsan. Sekitar 20 orang tidak tahan berdiri dan berdesakan. Mereka lemas. Petugas langsung mengevakuasi penonton yang pingsan.

"Sudah ada di dalam (balik panggung). Sudah diatasi," ujar salah seorang satpam yang enggan namanya disebutkan kepada detiksurabaya.

Tidak hanya pingsan, ada juga yang terkena pecahan kaca. Mereka terkena pecahan kaca karena ada beberapa penonton yang membawa pigora foto-foto SM*SH. Karena terdorong-dorong, pigora itu pecah dan mengenai penonton disampingnya.

"Saya takut, saya lari. Lebih baik lihat dari atas aja," kata Mita seorang pelajar dari Kediri yang datang jauh-jauh demi menyaksikan SM*SH.

Sebenarnya pihak panitia sudah mengantisipasi dengan mengerahkan petugas keamanan. Namun, petugas kewalahan mengatasi desakan dan antusiaisme  penonton.

SM*SH datang ke Surabaya atas undangan Kartu AS Telkomsel lewat konser TourHeart With SM*SH di tiga kota, Bandung, Medan dan Surabaya.

Rabu, 23 Maret 2011

SO HAPPY, right?

udah lama gak posting nih ! 
banyak banget kejadian di saat saya tak sempat untuk posting

aku pengen cerita saat-saat pasca ulang tahun saya ya :D

pas aku ulang tahun, hari itu berjalan dengan sangat indah. hahay. bunda bawain aku nasi kuning buat dibagiin ama temen-temen. pas istirahat, kita semua makan bareng deh sampe tak bersisa :D. 

terus hari selasanya, aku ngelembur di kelas soalnya ada tugas buat gambar sel hewan dan tumbuhan gitu. padahal badan udah capek banget, pengen banget pulang trus tidur nyenyak de di kamar. tapi tak dir berkata lain, saya harus menyelesaikan tugas itu sampai kelar sampai hujan deras pun tak bisa mengganggu saya. wah, lapangan upacara sekolahku banjir. haha. kaya kolam pindah tempat, sumpah parah banget tu ! 

pas kerjaan aku hampir kelar, ada temenku yang bilang kalo aku dipanggil ama guru kimiaku (yang uda pernah aku ceritain di posting sebelum-sebelumnya). apaan? orang aku gak salah masa dipangil. aneh banget. ada gelagat mencurigakan nih ! tapi waktu itu aku gak curiga sama sekali, ya aku santai aja orang aku gak salah.
terus aku turun mau nemuin ibu guruku itu, katanya sih di XII IA 5. pas aku udah kesana, ternyata kelasnya kosong, dikunci pula. wah gak enak nih kayanya. BENER AJA ! temen-temenku langsung dateng semua trus narik aku sambil ngerampok semua barangku. aku ditarik ke lapangan yang banjir itu ! air comberan ! AAARRRRRRRGGGHHH ! aku diceburin ke situ. uuughh !
bajuku basah semua, sepatu basah, pasir-pasir pada masuk. udah deh kita tarik-tarikan berusaha ngejatuhin temen-temen yang masih kering. hahaa akhirnya bukan cuma aku aja yang basah kuyup. temenku yang namanya ria (dia belum basah) ngajak aku ke kamar mandi, katanya "Mar, gak ke kamar madi ta? be.e mau bersih-bersih?" ya uda deh aku ngikut dia ja, eh eh eh pas mau sampe kamar mandi, uda ada yang standby bawa ember trus nyiram aku lagi ! MAMA ! hadu haduh, bisa bisa aku makin flu nih, padahal fluku uda hampir sembuh, malah diajak basah-bashan gini. haduh. akhirnya saya pulang dengan berbasah-basah ria.

besoknya, aku gatel-gatel... :) ohh,, so happy, right?? huaah

Senin, 07 Maret 2011

Mamang Bisma dan Diriku

SM*SH, boyband yang lagi tenar sekarang ini. sebenernya awal munculnya boyband ini, aku jijay banget liatnya. ada 7 cowok alay yang kaya bencong (hhaha, piss :D) ngedance gitu. mukanya imut-imut gak ada yang kaya bener-bener laki gitu. setelah aku denger lagunya, lumayan juga sih enak didenger.

lumayan keren juga, setelah jam terbang mereka rame banget, mereka sering diwawancarai di berbagai acara. ada satu personil SM*SH yang imut banget (bagiku) haha. namanya Bisma Karisma. paling kecil badannya tapi umurnya gak (hahaha) di antara personil lainnya tapi enegic banget :D. gak bakal bosen deh liatin facenya mamang Bisma :)

ganteng banget kan ! :D cuek" gimana gitu.. masi ada lagi nih foto-foto dia....

iih manis banget sih fotonya mamang :)
slalu bikin cenat-cenut :) pengen banget nih ketemu sama mamang, pengen poto bareng haha.
gaya energic mamang :)
AKU PENGIN POTO BARENG MAMANG !
hahaha, poto khayalan saya ! :D

Rabu, 02 Maret 2011

Berbagai Kejadian Seminggu Sebelum Ulang Tahun Saya

Tanggal 7 Maret 2011

sekitar seminggu lagi lah ulang tahunku berlangsung,, tapi kok banyak banget kejadian yang tidak mengenakkan yang terjadi ya? wah wah jadi sedih nih..
for the first, awal minggu ini ada kejadian yang memalukan ! masa aku berantem gara-gara cowok doank sih ! aaaarrrggghhhhh ! SANGAT MEMALUKAN ! maaf ya Tuhanku, saya melakukan sesuatu yang tidak berguna awal minggu ini. maklum sih, aku masih labil, yah aku sadar itu. tapi aku uda minta maaf kok sama yang bersangkutan. hhehe.. :) semoga saja mereka mau memaafkan saya..
and the second, seperti yang telah saya poskan kemarin yaitu tugas kimia yang super duper merepotkan. maaf Bu, tapi emang tugasnya sedikt menyiksa saya. padahal aku udah ngerjain tugas itu dengan sungguh-sungguh, tapi masih aja salah. akhirnya aku harus membuat laporan yang baru deh ! ini masih dalam proses pengerjaan dan besok wajib dikumpulkan. hhuaaah berjuang ! aku nulis ini sambil nyambi ngerjain tugas kimia itu.
ahh, and the last.... mantan saya mengajak saya balikan ! hahahaha tolong ya Allah.. aku kaget waktu dia bilang gitu, padahal dulu dia tuh punya prinsip kalo udah putus tuh gak bakal balikan. tapi,, nyatanya sekarang dia bilang kaya gitu. sebenernya sih aku mau balikan lagi sama dia. tapi kan hatiku baru aja hancur berkeping-keping gara-gara cowok yang yang membuat salah malu itu. cowok yang udah merobek-robek muka saya. arrggghh dasar cowok pengecut !
ok.ok. itu tadi adalah sebagian gak kecil juga gak besar di antara kejadian-kejadian yang terjadi sebelum ulang tahun saya. semoga Tuhan memberikan rencana yang indah dikemudian hari :) amiin..

Selasa, 01 Maret 2011

KIMIA.. OH.. KIMIA.. (UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT)

KIMIA

huaaah ! kimia sangat membuat saya berantakan hari ini. guru kimiaku tercinta, tolong ajarkan saya bagaimana menyukai kimia dan mempelajarinya dengan mudah :).


hari ini aku dapet tugas kimia, suruh ngerangkum salah satu konsep yang ada di kelas XII. padahal sekarang aku masih kelas XI (haha kalo naik sih. amiin). aku kebagian tugas ngerangkum "Unsur Transisi Periode Keempat". sebenernya, tugas ini tuh uda di kasih dari dua hari lalu, terus aku juga uda ngumpulin tugas itu. tapi.... karna kata gurunya masih banyak yang kurang dari rangkumanku. alhasil, SAYA HARUS MENGULANG KEMBALI UNTUK MENGERJAKAN TUGAS ITU. ya Allah, mudahkan hambamu ini dalam proses pengerjaan tugas ini :D

ini adalah pengerjaan saya yang kurang sempurna (bukan salah :D)



Unsur Golongan Transisi Periode Keempat

Dalam tulisan ini, kita akan mempelajari tentang sifat unsur transisi periode keempat, reaksi kimia dan pengolahan unsur transisi periode keempat, pemanfaatan unsur transisi periode keempat dalam kehidupan sehari-hari, sifat senyawa kompleks yang terbentuk dari berbagai unsur transisi periode keempat, serta penulisan nama senyawa kompleks yang terbentuk.

  •      Sifat Unsur, Reaksi Kimia, dan Pengolahan Unsur Transisi Periode keempat
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Hal ini menyebabkan unsur transisi periode keempat memiliki beberapa sifat khas yang tidak dimiliki oleh unsur-unsur  golongan utama, seperti sifat magnetik, warna ion, aktivitas katalitik, serta kemampuan membentuk senyawa kompleks. Unsur transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur, yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
Dalam satu periode dari kiri (Sc) ke kanan (Zn), keelektronegatifan unsur hampir sama, tidak meningkat maupun menurun secara signifikan. Selain itu, ukuran atom (jari-jari unsur) serta energi ionisasi juga tidak mengalami perubahan signifikan. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa semua unsur transisi periode keempat memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang serupa. Hal ini berbeda dengan unsur utama yang mengalami perubahan sifat yang sangat signifikan dalam satu periode.
Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki keelektronegatifan yang lebih besar dibandingkan unsur Alkali maupun Alkali tanah, sehingga kereaktifan unsur transisi tersebut lebih rendah bila dibandingkan Alkali maupun Alkali Tanah. Sebagian besar unsur transisi periode keempat mudah teroksidasi (memiliki E°red negatif), kecuali unsur Tembaga yang cenderung mudah tereduksi (E°Cu = + 0,34 V). Hal ini berarti bahwa secara teoritis, sebagian besar unsur transisi periode keempat dapat bereaksi dengan asam kuat (seperti HCl) menghasilkan gas hidrogen, kecuali unsur Tembaga. Akan tetapi, pada kenyataanya, kebanyakan unsur transisi periode keempat sulit atau bereaksi lambat dengan larutan asam akibat terbentuknya lapisan oksida yang dapat menghalangi reaksi lebih lanjut.
Dibandingkan unsur Alkali dan Alkali Tanah, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki susunan atom yang lebih rapat (closed packing). Akibatnya, unsur transisi tersebut memiliki kerapatan (densitas) yang jauh lebih besar dibandingkan Alkali maupun Alkali Tanah. Dengan demikian, ikatan logam (metallic bonds) yang terjadi pada unsur transisi lebih kuat. Hal ini berdampak pada titik didih dan titik leleh unsur transisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan unsur logam golongan utama. Selain itu, entalpi pelelehan dan entalpi penguapan unsur transisi juga jauh lebih tinggi dibandingkan unsur logam golongan utama.
Unsur transisi periode keempat memiliki tingkat oksidasi (bilangan oksidasi) yang bervariasi. Hal ini disebabkan oleh tingkat energi subkulit 3d dan 4s yang hampir sama. Oleh sebab itu, saat unsur transisi melepaskan elektron pada subkulit 4s membentuk ion positif (kation), sejumlah elektron pada subkulit 3d akan ikut dilepaskan. Bilangan oksidasi umum yang dijumpai pada tiap unsur transisi periode keempat adalah +2 dan +3. Sementara, bilangan oksidasi tertinggi pada unsur transisi periode keempat adalah +7 pada unsur Mangan (4s2 3d7). Bilangan oksidasi rendah umumnya ditemukan pada ion Cr3+, Mn2+, Fe2+, Fe3+, Cu+, dan Cu2+, sedangkan bilangan oksidasi tinggi ditemukan pada anion oksida, seperti CrO42-, Cr2O72-, dan MnO4-.
  •     Proses Pembentukan
Perubahan bilangan oksidasi ditunjukkan oleh perubahan warna larutan. Sebagai contoh, saat ion Cr+7 direduksi menjadi ion Cr3+, warna larutan berubah dari orange (jingga) menjadi hijau.
Cr­2O72-(aq) +  14 H+(aq) +  6 e- ——>  2 Cr3+(aq) +  7 H2O(l)
  • Besi
Besi (Fe) adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (sekitar 6,2% massa kerak bumi). Besi jarang ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Besi umumnya ditemukan dalam bentuk mineral (bijih besi), seperti hematite (Fe2O3), siderite (FeCO3), dan magnetite (Fe3O4).
Logam Besi bereaksi dengan larutan asam klorida menghasilkan gas hidrogen. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Fe(s) +  2 H+(aq) ——>  Fe2+(aq) +  H2(g)
Larutan asam sulfat pekat dapat mengoksidasi logam Besi menjadi ion Fe3+. Sementara larutan asam nitrat pekat akan membentuk lapisan oksida Fe3O4 yang dapat menghambat reaksi lebih lanjut. Umumnya, Besi dijumpai dalam bentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +2 dan +3. Beberapa contoh senyawa Besi (II) antara lain FeO (hitam), FeSO4. 7H2O (hijau), FeCl2 (kuning), dan FeS (hitam). Ion Fe2+ dapat dengan mudah teroksidasi menjadi ion Fe3+ bila terdapat gas oksigen yang cukup dalam larutan Fe2+. Sementara itu, senyawa yang mengandung ion Besi (III) adalah Fe2O3 (coklat-merah) dan FeCl3 (coklat).
  • Tembaga
Tembaga (Cu) merupakan unsur yang jarang ditemukan di alam (precious metal). Tembaga umumnya ditemukan dalam bentuk senyawanya, yaitu bijih mineral, seperti kalkopirit (CuFeS2) dan kalkosit (Cu2S). Logam Tembaga dapat diperoleh melalui pemanggangan kalkopirit, seperti yang dinyatakan dalam persamaan reaksi di bawah ini :
2 CuFeS2(s) +  4 O2(g) ——>  Cu2S(s) +  2 FeO(s) + 3 SO2(g)
Cu2S(s) +  O2(g) ——>  2Cu(l) +  SO2(g)
Logam Tembaga bereaksi hanya dengan campuran asam sulfat dan asam nitrat pekat panas (dikenal dengan istilah aqua regia). Bilangan oksidasi Tembaga adalah +1 dan +2. Ion Cu+ kurang stabil dan cenderung mengalami disproporsionasi dalam larutan. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2 Cu+(aq) ——>  Cu(s) +  Cu2+(aq)
Semua senyawa Tembaga (I) bersifat diamagnetik dan tidak berwarna (kecuali Cu2O yang berwarna merah), sedangkan semua senyawa Tembaga (II) bersifat paramagnetik dan berwarna. Senyawa hidrat yang mengandung ion Cu2+ berwarna biru. Beberapa contoh senyawa yang mengandung Tembaga (II) adalah CuO (hitam), CuSO4.5H2O (biru), dan CuS (hitam).
Senyawa Koordinasi adalah senyawa yang terbentuk dari ion sederhana (kation maupun anion) serta ion kompleks. Unsur transisi periode keempat dapat membentuk berbagai jenis ion kompleks. Ion kompleks terdiri dari kation logam transisi dan ligan. Ligan adalah molekul atau ion yang terikat pada kation logam transisi. Interaksi antara kation logam transisi dengan ligan merupakan reaksi asam-basa Lewis. Menurut Lewis, ligan merupakan basa Lewis yang berperan sebagai spesi pendonor (donator) elektron. Sementara itu, kation logam transisi merupakan asam Lewis yang berperan sebagai spesi penerima (akseptor) elektron. Dengan demikian, terjadi ikatan kovalen koordinasi (datif) antara ligan dengan kation logam transisi pada proses pembentukan ion kompleks. Kation logam transisi kekurangan elektron, sedangkan ligan memiliki sekurangnya sepasang elektron bebas (PEB). Beberapa contoh molekul yang dapat berperan sebagai ligan adalah H2O, NH3, CO, dan ion Cl-.
Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan yang terikat pada kation logam transisi. Sebagai contoh, bilangan koordinasi Ag+ pada ion [Ag(NH3)2]+ adalah dua, bilangan koordinasi Cu2+ pada ion [Cu(NH3)4]2+ adalah empat, dan bilangan koordinasi Fe3+ pada ion [Fe(CN)6]3- adalah enam. Bilangan koordinasi yang sering dijumpai adalah 4 dan 6.
Berdasarkan jumlah atom donor  yang memiliki pasangan elektron bebas (PEB) pada ligan, ligan dapat dibedakan menjadi monodentat, bidentat, dan polidentat. H2O dan NH3 merupakan ligan monodentat (mendonorkan satu pasang elektron). Sedangkan Etilendiamin (H2N-CH2-CH2-NH2, sering disebut dengan istilah en) merupakan contoh ligan bidentat (mendonorkan dua pasang elektron). Ligan bidentat dan polidentat sering disebut sebagai agen chelat (mampu mencengkram kation logam transisi dengan kuat).
Muatan ion kompleks adalah penjumlahan dari muatan kation logam transisi dengan ligan yang mengelilinginya. Sebagai contoh, pada ion [PtCl6]2-, bilangan oksidasi masing-masing ligan (ion Cl-) adalah -1. Dengan demikian, bilangan oksidasi Pt (kation logam transisi) adalah +4. Contoh lain, pada ion [Cu(NH3)4]2+, bilangan oksidasi masing-masing ligan (molekul NH3) adalah 0 (nol). Dengan demikian, bilangan oksidasi Cu (kation logam transisi) adalah +2.
Berikut ini adalah beberapa aturan yang berlaku dalam penamaan suatu ion kompleks maupun senyawa kompleks :
1. Penamaan kation mendahului anion; sama seperti penamaan senyawa ionik pada umumnya.
2. Dalam ion kompleks, nama ligan disusun menurut urutan abjad, kemudian dilanjutkan dengan nama kation logam transisi.
3. Nama ligan yang sering terlibat dalam pembentukan ion kompleks dapat dilihat pada Tabel Nama Ligan.
4. Ketika beberapa ligan sejenis terdapat dalam ion kompleks, digunakan awalan di-, tri-, tetra-, penta-, heksa-, dan sebagainya.
5. Bilangan oksidasi kation logam transisi dinyatakan dalam bilangan Romawi.
6. Ketika ion kompleks bermuatan negatif, nama kation logam transisi diberi akhiran –at. Nama kation logam transisi pada ion kompleks bermuatan negatif dapat dilihat pada Tabel Nama Kation pada Anion Kompleks.
Tabel Nama Ligan
Ligan
Nama Ligan
Bromida, Br-
Bromo
Klorida, Cl-
Kloro
Sianida, CN-
Siano
Hidroksida, OH-
Hidrokso
Oksida, O2-
Okso
Karbonat, CO32-
Karbonato
Nitrit, NO2-
Nitro
Oksalat, C2O42-
Oksalato
Amonia, NH3
Amina
Karbon Monoksida, CO
Karbonil
Air, H2O
Akuo
Etilendiamin
Etilendiamin (en)
Tabel Nama Kation pada Anion Kompleks
Kation
Nama Kation pada Anion Kompleks
Aluminium, Al
Aluminat
Kromium, Cr
Kromat
Kobalt, Co
Kobaltat
Cuprum, Cu
Cuprat
Aurum, Au
Aurat
Ferrum, Fe
Ferrat
Plumbum, Pb
Plumbat
Mangan, Mn
Manganat
Molibdenum, Mo
Molibdat
Nikel, Ni
Nikelat
Argentum, Ag
Argentat
Stannum, Sn
Stannat
Tungsten, W
Tungstat
Zink, Zn
Zinkat


Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan nama maupun rumus kimia dari berbagai senyawa kompleks :
  • Ni(CO)4
Bilangan koordinasi = 4
Muatan ion kompleks = 0
Muatan ligan = 0
Muatan kation logam transisi = 0
Nama senyawa = tetrakarbonil nikel (0) atau nikel tetrakarbonil
  • NaAuF4
Terdiri dari kation sederhana (Na+) dan anion kompleks (AuF4-)
Bilangan koordinasi = 4
Muatan anion kompleks = -1
Muatan ligan = -1 x 4 = -4
Muatan kation logam transisi = +3
Nama senyawa = natrium tetrafluoro aurat (III)
  • K3[Fe(CN)6]
Terdiri dari kation sederhana (3 ion K+) dan anion kompleks ([Fe(CN)6]-3)
Bilangan koordinasi = 6
Muatan anion kompleks = -3
Muatan ligan = -1 x 6 = -6
Muatan kation logam transisi = +3
Nama senyawa = kalium heksasiano ferrat (III) atau kalium ferrisianida
  • [Cr(en)3]Cl3
Terdiri dari kation kompleks ([Cr(en)3]3+) dan anion sederhana (3 ion Cl-)
Bilangan koordinasi = 3 x 2 (bidentat) = 6
Muatan kation kompleks = +3
Muatan ligan = 3 x 0 = 0
Muatan kation logam transisi = +3
Nama senyawa = tris-(etilendiamin) kromium (III) klorida
  • Pentaamin kloro kobalt (III) klorida
Terdapat 5 NH3, satu Cl-, satu Co3+, dan ion Cl-
Muatan kation kompleks = (5 x 0) + (1 x -1) + (1 x +3) = +2
Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan dua ion Cl-
Rumus senyawa kompleks = [Co(NH3)5Cl]Cl2
  • Dikloro bis-(etilendiamin) platinum (IV) nitrat
Terdapat 2 Cl-, 2 en, satu Pt4+, dan ion NO3-
Muatan kation kompleks = (2 x -1) + (2 x 0) + (1 x +4) = +2
Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan dua ion NO3-
Rumus senyawa kompleks = [Pt(en)2Cl2](NO3)2
  • Natrium heksanitro kobaltat (III)
Terdapat 6 NO2-, satu Co3+, dan ion Na+
Muatan anion kompleks = (6 x -1) + (1 x +3) = -3
Untuk membentuk senyawa kompleks, dibutuhkan tiga ion Na+
Rumus senyawa kompleks = Na3[Co(NO2)6]
  • Tris-(etilendiamin) kobalt (III) sulfat
Terdapat 3 en, satu Co3+, dan ion SO42-
Muatan kation kompleks = (3 x 0) + (1 x +3) = +3
Untuk membentuk senyawa kompleks, dua kation kompleks membutuhkan tiga ion SO42-
Rumus senyawa kompleks = ([Co(en)3])2(SO4)3
Bentuk ion kompleks dipengaruhi oleh jumlah ligan, jenis ligan, dan jenis kation logam transisi. Secara umum, bentuk ion kompleks dapat ditentukan melalui bilangan koordinasi. Hubungan antara bilangan koordinasi terhadap bentuk ion kompleks dapat dilihat pada tabel berikut :
Bilangan Koordinasi
Bentuk Ion Kompleks
2
Linear
4
Tetrahedral atau Square Planar
6
Oktahedral

  •     Kegunaan Unsur Transisi Periode Keempat pada Kehidupan Sehari-hari
o       Kromium
Kromium merupakan salah satu unsur transisi periode keempat yang sulit atau bereaksi lambat dengan larutan asam akibat terbentuknya lapisan oksida yang dapat menghalangi reaksi lebih lanjut. Walaupun memiliki potensial standar reduksi negatif, unsur ini sulit bereaksi dengan asam akibat terbentuknya lapisan oksida (Cr2O3) yang inert. Sifat inilah yang dimanfaatkan dalam proses perlindungan logam dari korosi (perkaratan).
o       Tembaga
Tembaga (Cu) merupakan unsur yang jarang ditemukan di alam (precious metal). Tembaga umumnya ditemukan dalam bentuk senyawanya, yaitu bijih mineral, seperti kalkopirit (CuFeS2) dan kalkosit (Cu2S).Logam Tembaga dapat dimurnikan melalui proses elektrolisis. Logam Tembaga memiliki koduktivitas elektrik yang tinggi. Dengan demikian, logam tembaga sering digunakan sebagai kawat penghantar listrik. Selain itu, Tembaga juga digunakan pada pembuatan alloy (sebagai contoh, kuningan, merupakan alloy dari Cu dan Zn),bahan pembuatan pipa, dan bahan dasar pembuatan koin (uang logam).


(kerjaan saya di atas dikutip dari blog tetangga dan mengalami banyak penggubahan)